Kesaksian Oleh : FIFI
Jemaat GPKdI Rumah Doa, Blitar
2013 mungkin adalah tahun yang sangat bersejarah bagi saya dalam perjalanan saya mengiring Tuhan. Sejak 2011 saya bekerja di sebuah toko buku rohani di Malang, dan saya juga bertumbuh di sebuah gereja lokal. Saya begitu menikmati pekerjaan maupun pelayanan saya, sampai di titik dimana saat saya begitu cinta-cintanya kepada Tuhan, begitu semangat-semangatnya melayani dan bekerja, di saat begitu banyak promosi dalam pelayanan/pekerjaan, serta saat dimana saya merasa Tuhan menjawab semua doa saya, hari itu tepatnya tanggal 17 april 2013 kesehatan saya drop, dan saya harus dirawat di Rumah sakit kurang lebih satu setengah bulan di Rumah sakit yang berbeda-beda. Tapi keadaan saya tidak semakin baik, tubuh saya semakin lemah.
Berbagai macam pemeriksaan dilakukan, dokter pun menyatakan bahwa paru-paru saya penuh dengan cairan. Cairan tersebut di keluarkan (±1 liter cairan), tetapi tetap saja tidak ada perubahan. Pemeriksaan dilanjutkan sampai dokter kembali menyatakan ada tumor ganas di kepala bagian belakang, organ tubuh saya hanya berfungsi 25% dan 75% nya sudah tidak berfungsi lagi, secara otomatis harapan hidup saya pun dikatakan tersisa 25%, sisanya hanya mujizat yang bisa menolong saya.
Singkat cerita saya keluar rumah sakit dan mennjalani rawat jalan dirumah dengan harus minum obat rutin selama sembilan bulan dan injeksi selama dua bulan setiap hari. Menyiksa?!, tentu sangat, akan tapi ada kekuatan yang luar biasa yang saya rasakan setiap hari walaupun harapan seperti tak terlihat. Banyak orangpun yang saya tahu sudah menyerah dengan kondisi saya. Satu-satunya yang Tuhan ingatkan saya hanya ayat Fiman Tuhan yang menjadi ayat favorit saya, yaitu ’Filipi 4:13” Segala perkara dapat ku tanggung di dalam DIA yang mmberikan kekuatan kepadaku”
Waktu berlalu saya hanya lalui dengan iman dan doa serta dukungan doa dari orang-orang terkasih. Juli 2013 saya mulai bisa duduk (sebelumnya hanya terbaring saja) keadaan terus membaik hingga bulan september saya sudah mulai bisa berdiri dan akhirnya bisa berjalan kembali. PRAISE THE LORD kesehatan saya dipulihkan, saya kembali bisa beraktivitas dengan normal sampai hari ini.
Vonis dokter dan banyak orang pun tidak berlaku, saya hidup sampai hari ini, dan bersyukur karena saya berkesempatan mengalami Tuhan secara pribadi bukan dari kata orang, bukan hanya lewat cerita di Alkitab.
Seluruh biaya pun Tuhan cukupkan dan sediakan dengan ajaib dari tangan orang-orang yang tak terduga. Dukungan doa, semangat dari keluarga dan sahabat yang luar biasa membawa saya semakin melihat kebaikan Tuhan. Ketika saya merasa dipaksa keluar dari zona nyaman saya, saya melihat ada banyak karya dan rencana Tuhan di genapi yang sebelumnya mungkin hanya sekedar impian buat saya, seperti bagaimana saya menyaksikan Kuasa-Nya dalam proses pembangunan GPKdI Rumah Doa Kalimanis yang ajaib, pelayanan yang banyak Tuhan percayakan, pekerjaan yang hari ini pun Tuhan kembalikan, serta hidup yang masih Tuhan percayakan. Semuanya tentang Tuhan yang Besar.
Kesaksian saya mungkin terdengar kadaluwarsa karena sudah berapa tahun berlalu tapi saya percaya tidak ada kata Kadaluwarsa untuk membagikan Kasih Tuhan. Saya rindu untuk menyampaikan kepada orang lain bahwa “Jangan biarkan orang lain, keadaan, bahkan diri sendiri untuk membatasi Kuasa Tuhan. KASIH dan KUASANYA MASIH BERLAKU SAMPAI HARI INI”. Khusus buat anam muda, “Pakai hidupmu untuk sungguh-sungguh mengiring Tuhan karena kita tidak tahu kapan waktu kita berakhir, tapi pastikan hidup kita menjadi kesaksian yang hidup bagi orang lain dan berkenan bagi Tuhan dimulai dari sekarang. Dialah Tuhan yang selalu bertanggung jawab untuk setiap apa yang Dia mulai”.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. – Yeremia 29:11